Sadar atau
tidak, palang parkir otomatis membentuk komponen-komponen parkir pola otomatis.
Dengan demikian, pola otomatis melibatkan palang parkir atau barrier gate
berbasis software dan dispenser tiket otomatis, baik di pintu masuk atau
keluar. Sedangkan dispenser tiket otomatis memakai jaringan server di pusat
atau admin, pos keluar, dan pos masuk.
Lantas,
seperti yang dipahami orang-orang, sistem software di pos keluar akan
dioperasikan oleh petugas, yakni dengan cara menerima karcis dari pengendara
secara langsung. Kemudian, memasukkan karcis tersebut di sistem software
untuk menghitung jumlah jam dan biaya parkir sesuai aturan. Pada umumnya,
palang parkir otomatis yang digunakan memiliki MikroController Trigger.
Mengenal
Komponen Parkir Pola Otomatis
Ternyata,
parkir pola otomatis juga memiliki komponen-komponen yang menarik. Mungkin,
orang-orang yang awam di bidang mesin cenderung bingung mengenai hal ini. Akan
tetapi, tahukah kamu mempelajari hal-hal baru merupakan aktivitas yang
menyenangkan, termasuk perihal komponen-komponen di pola otomatis. Oleh karena
itu, kamu harus membaca artikel ini sampai tuntas, ya.
1.
Vehicle Loop Detector
Pada
dasarnya, vehicle loop detector merupakan sensor yang memakai daya
magnet, yakni dengan membaca materi logam di kendaraan pada sistem palang
parkir otomatis. Biasanya, komponen ini dipakai untuk meningkatkan keamanan
atau safety. Nah, jika kamu penasaran perihal prioritas penutupan palang
parkir otomatis, maka jawabannya adalah vehicle loop detector.
Komponen
parkir pola otomatis memang menarik. Contohnya, Jusuf menaiki mobil melalui
palang. Vehicle loop detector akan mendeteksi logam sebagai material
mobil sehingga palang membuka, khususnya melalui sensor detector.
Lantas, ketika berada di atas sensor loop, maka palang tidak menutup.
Tada, pada akhirnya, mobil Jusuf tidak tertimpa palang parkir otomatis.
2.
Dispenser
Seperti
paparan sebelumnya, dispenser parkir pola otomatis berperan mengeluarkan karcis
untuk pengendara. Dengan menekan tombol yang tersedia, karcis secara otomatis
akan keluar tanpa melibatkan petugas. Tentu saja, hal ini dapat memudahkan
pengendara, baik pengendara mobil atau motor, sebab tidak membutuhkan jasa
operator. Hayo, pasti kamu pernah memiliki pengalaman, kan?
3.
MikroController Trigger
Sampai
sekarang, MikroController Trigger berperan sebagai interface
penghubung ke palang parkir otomatis dari komputer. Dengan kata lain, komponen
ini merupakan converter untuk perintah buka. Jadi, jika palang tidak
terbuka, mungkin terdapat kerusakan pada komponen ini. Oleh karena itu, kamu
perlu memperlakukan palang parkir otomatis sesuai standar operasional.
Komponen
parkir pola otomatis juga dihubungkan dengan sistem software parkir
lainnya, sebab komponen MikroController Trigger memiliki kemampuan untuk
terhubung dengan palang parkir dan komputer. Hal ini dapat terjadi melalui
koneksi tertentu, yakni USB, LPT port, dan RS 232. Pada akhirnya,
prioritas buka dikendalikan MikroController Trigger untuk menghindari
kecurangan.
4.
Kreuz Garde
Secara
sederhana, Kreuz Garde merupakan palang parkir dengan perpaduan modul
controller dan sistem motorik. Komponen ini dapat terkoneksi dengan mikro
controller komputer, remote control, tombol manual, dan akses
kontrol lainnya. Selain itu, Kreuz Garde juga dapat terkoneksi dengan safety
barrier yang kian populer, yakni loop detector dan PhotoCell
sensor.
Demikian
ulasan mengenai komponen penyusun palang parkir otomatis. Melalui komponen-komponen
ini, banyak tempat-tempat di Indonesia memilih meninggalkan pola lama dan
berganti dengan parkir pola otomatis. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu
mulai mempelajari komponen parkir pola otomatis sebagai pengetahuan yang
menarik. Pasalnya, dunia terus berkembang mengikuti teknologi.
No comments:
Post a Comment