Jika
memiliki alat transportasi, mungkin kamu pernah parkir di tempat umum dengan
memakai jenis parkir tertentu, khususnya untuk mobil. Secara umum, tempat
parkir merupakan area yang dipakai untuk parkir, baik di garasi, tempat parkir
terbuka, atau bahkan di pinggir jalan. Tempat-tempat ini biasanya juga ditandai
untuk memuat kendaraan tertentu.
Selain itu,
biaya parkir biasanya tergantung pada lokasi dan waktu pemakaian berdasarkan aturan
yang dibuat. Oleh karena itu, ada baiknya mempertimbangkan banyak hal sebelum
membeli kendaraan pribadi seperti mobil. Jangan sampai pengeluaran bulanan yang
membengkak memengaruhi kebahagiaan seseorang. Dalam praktiknya, palang parkir
juga dipakai untuk mencatat dan menerima biaya.
Meningkatkan
Keterampilan dengan Mengenal Jenis-Jenis Parkir
Akan tetapi,
apakah semua tempat parkir harus berbayar? Jawabannya adalah tidak. Misalnya,
jika bekerja di kantor yang memiliki area parkir, mungkin semua akan dihitung
gratis. Namun, kamu tetap harus melalui palang parkir, baik manual atau
otomatis untuk meningkatkan keamanan. Kamu pun juga harus mempelajari
keterampilan parkir untuk menjaga ketertiban.
1.
Parkir Ganda
Mungkin,
kamu pernah berada di posisi saat kendaraan terblokir kendaraan lainnya
sehingga tidak dapat keluar. Hal ini disebut sebagai parkir ganda dan tergolong
aktivitas ilegal. Pasalnya, parkir ganda merugikan kendaraan-kendaraan lain
yang terblokir, khususnya untuk parkir-parkir mobil yang ada di pinggir jalan.
Selain itu, juga dapat terjadi di garasi.
Oleh karena
itu, garis dan batas-batas parkir sangat dibutuhkan. Juru parkir juga menjadi
solusi untuk jenis parkir semacam ini, seperti di Indonesia. Biasanya, tempat
parkir yang padat diatur saling membelakangi, di mana tiap-tiap kendaraan tetap
memiliki jalan keluar masing-masing. Jadi, jangan sampai kamu parkir dengan
cara yang keliru, ya.
2.
Parkir Sudut Ala Profesional
Kali ini,
bukan keterampilan parkir kaleng-kaleng, melainkan parkir yang dapat dilakukan
profesional. Pasalnya, mobil harus berbelok setelah melalui tiga perempat atau
setengah mobil sebelumnya. Dengan demikian, pengendara dituntut berhati-hati,
khususnya dalam pembalikan dan perihal ruang yang tersisa di belakang mobil.
Kamu pasti tidak ingin menabrak mobil orang lain, kan?
3.
Parkir Miring
Nah, jika
kamu memiliki keterampilan dalam parkir sudut, maka parkir miring merupakan
sesuatu yang sepele. Akan tetapi, jika belum bisa melakukannya, jangan
menyerah. Pasalnya, mobil akan diparkir di sudut yang tajam, tetapi searah
dengan mobil lain yang mendekati tempat parkir. Sebagai gambaran, kamu bisa
berpatokan garis-garis parkir yang ada.
Jenis
parkir ini kerap dinilai memiliki tingkat kesukaran yang sedang, tetapi tetap
saja, parkir miring memiliki kelebihan, yakni perihal penghematan area sehingga
terdapat lebih banyak mobil yang mampu terparkir. Sadar atau tidak, parkir
miring juga hanya membutuhkan ruangan yang kecil, lho, tetapi tetap
memungkinkan adanya manuver yang mudah.
4.
Parkir Tegak Lurus
Terakhir
adalah parkir tegak lurus. Sampai sekarang, parkir tegak lurus merupakan
keterampilan yang harus dikuasai. Pasalnya, dengan sedikit keahlian, kamu bisa
melakukannya di mana saja. Secara umum, parkir tegak lurus adalah keterampilan
memarkirkan kendaraan agar tegak lurus dengan trotoar atau dinding. Untungnya,
jenis ini kerap dijumpai di tempat parkir.
Intinya, apa
pun jenis-jenis yang dipakai untuk parkir, sebuah tempat tetap membutuhkan
palang parkir untuk mencatat, mengatur, atau membatasi kendaraan-kendaraan yang
masuk dan keluar. Pada akhirnya, hal ini untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Oleh karena itu, jangan ragu belajar jenis-jenis parkir, ya.
No comments:
Post a Comment